Hampir setiap orang yang tinggal di Bandung dipastikan mengenal Saritem. Terlepas
dari segala bentuk kontroversinya selama ini, kawasan tersebut sebetulnya punya
nilai sejarah yang kuat. Bahkan masih banyak orang yang belum
mengetahui asal-usulnya secara jelas karena terlalu melihat persoalannya
dari sisi moral semata. Resminya kawasan ini sudah ditutup sejak empat
tahun lalu. Namun kabarnya masih bisa dijumpai denyut kehidupan
lokalisasi yang namanya sudah terkenal bahkan sebelum Negara Indonesia
berdiri. Dengan membuka sedikit lembaran kisah mengenai kawasan ini,
kita mungkin bisa mengenal sejarahnya.
Konon, asal muasal nama Saritem diambil dari seorang perempuan Sunda yang
berprofesi sebagai penjual jamu keliling dan akhirnya dijadikan istri
simpanan oleh seorang warga Belanda. Mengingat banyaknya serdadu atau
warga Belanda yang bermukim dan membutuhkan sarana pelampiasan birahi,
suaminya mengusulkan supaya mengajak teman-teman simpanannya untuk
menyediakan layanan tersebut. Kira-kira pada tahun 1906, kawasan ini
dikenal sebagai pusat lokalisasi bagi para tentara Belanda. Lalu tahun
demi tahun, berkembanglah lokalisasi ini di kawasan kota Bandung.
Tapi ada versi lain yang menyebutkan asal lokalisasi ini. Konon, nama
Saritem diambil dari seorang perempuan hitam manis yang cantik dan
bernama Nyonya Sari. Meskipun ada perbedaan asal-usulnya, secara umum
namanya memang berasal dari seorang perempuan. Entah benar atau tidak,
faktanya kawasan ini sudah berdiri jauh sebelum proklamasi kemerdekaan
RI dan terus tumbuh berkembang antar generasi hingga saat ini. Wajar
jika lokalisasi di pusat kota Bandung ini merupakan yang terbesar di
Jawa Barat.
Salah satu calo pekerja seks komersial (PSK) Saritem yang juga sebagai
warga di kawasan tersebut yang berhasil ditemu bertutur. Sepengetahuannya, area prostitusi di Saritem
sudah dibuka sejak 1942. "Wah, sudah lama sekali, sejak saya belum lahir
juga sudah mulai dibuka," kata Ece. Konon, kata Ece, Saritem dijadikan lokalisasi bagi para serdadu Jepang.
Para PSK kala itu berjejer, dipajang dengan menggunakan kebaya di setiap
rumah. Kebanyakan PSK tersebut didatangkan dari desa-desa dengan cara
ditipu atau dipaksa, meski ada pula yang menawarkan diri secara
terang-terangan. "Saritem dulu menjadi suguhan untuk kolonial Jepang,
kemungkinan orang Jepang sendiri yang mendirikan dan mengolanya," kata
Ece.
sumber :
http://forum.detik.com/saritem-sejak-jaman-jepang-t570520.html
http://www.kamusbahasasunda.com/saritem-sebuah-warisan-sejarah-dari-masa-kolonial/
dari berbagai sumber
BalasHapusObat Aborsi Di Bandung
Obat Cytotec Asli Di Bandung
Obat Penggugur Kandungan Di Bandung
Jual Obat Aborsi Di Bandung
Cytotec Asli Di Bandung
Obat Aborsi Cod Di Bandung
Obat Pelancar Haid Di Bandung
Obat Terlambat Datang Bulan Di Bandung
Obat Peluntur Janin Di Bandung
WA: 0822 7999 9433
BBM: DDB2 E229
WEBSITE RESMI: https://penggugur-janin.com/
Baca novel ivanna van dijk dulu ya
BalasHapusDEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN
BalasHapusBONUS SPECIAL SABUNG AYAMWIN 8X .
s128agen.club